TELECOMMUNICATION & NETWORK
SECURITY
Oleh :
Posma Rido Damanik (41511110063)
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2014
========================================================================
A.
Telecommunication
Telecommunication
& Network Security merupakan salah satu domain/point pembahasan dalam
materi keamanan jaringan. Point-point pembahasan yang ada meliputi Struktur,
teknik dan transport protocol dan langkah-langkah keamanan yang digunakan untuk
menjaga confidentiality, integrity dan availability data yang dikirimkan
dari/ke jaringan privat dan public.
Ada beberapa tipe
struktur jaringan data, diantaranya :
§ Local Area Network
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer gedung,
kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN
berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang
mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering
digunakan untuk membentuk LAN.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat
mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah
diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain
dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
§ Personal Area Network
Pada saat
kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA,
keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya
cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network.
Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan
(authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke
komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan
teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.
§ Wide Area Network
WAN (Wide Area Network)
merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu
jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat
didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.
§ Metropolitan Area
Network
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan
dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.
§ Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP
seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan
warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet
dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet
yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya
sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara
benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP,
dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa
protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen
protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah
“versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet
yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
§ Extranet
Extranet atau
Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem
telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi
secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner),
pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah
perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang
membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic
Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan
kerjasama dan lain-lain.
Metode jaringan
komunikasi data terdiri dari 2, yaitu :
1.
Komunikasi berbasis Analog
Sinyal
analog disebut juga broadband merupakan gelombang elektronik yang bervariasidan
secara kontinyu di transmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio)
secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu atau
penghalang. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses
pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang
berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi
elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang
elektromagnetik.
2.
Komunikasi berbasis digital
Sinyal Digital disebut juga baseband .Sebagai ganti gelombang maka
signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem
biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau
on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan atau off maka
diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik
apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau
“direparasi” artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan
tidak meregenerasi noise.
Selain itu, mode
jaringan komunikasi data, ialah :
1.
Komunikasi synchronous
Teknik
Asynchronous adalah pengiriman data per karakter dari waktu ke waktu.Tiap
karakter yang dikirim dapat berdiri sendiri, dan receiver harus bisa mengenali
dari tiap karakter yang dikirim. Di dalam teknik Asynchronous ini, tiap
karakter yang ditransmisikan dikodekan dalam 11 bit.
Teknik Asynchronous ini
dikenal juga dengan istilah Asynchronous Transfer Mode (ATM). Mode ini paling
sering digunakan untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat. Pada mode
ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja selaras satu
dengan lainnya. Dengan demikian, data harus berisikan informasi tambahan yang
mengijinkan kedua alat menyetujui kapan pengiriman data dilakukan.
2.
Komunikasi asynchronous
Teknik Synchronous pada
transmisi data dimaksudkan adalah antara bit-bit yang dikirim dengan bit-bit
yang diterima harus sinkron. Dengan sendirinya, jika bit-bit yang dikirim dan
diterima tidak sama (yang berarti ada kesalahan data selama transmisi data),
maka ada proses sinkronisasi. Jaringan computer LAN menggunakan teknik
Synchronous. Teknik Synchronous ini dikenal juga dengan istilah
Synchronous Transfer Mode (STM). Dimana roses pengiriman dan penerimaan diatur
sedemikian rupa agar memiliki pengaturan yang sama, sehingga dapat dikirimkan
dan diterima dengan baik. Umumnya pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan
dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara
periodik yang disebut dengan clock atau
timer.
Pada metode ini, clock
antar pengirim dan penerima harus benar-benar sama dan akurat. Clock yang ada
pada penerima akan memberitahu kepada clock yang ada pada penerima kapan proses
sera terima dilakukan. Dengan adanya keakuratan clock ini, clock yang ada pada
pengirim dan clock yang ada pada pada penerima akan melakukan proses secara
bersamaan. Perbedaan
antara Synchronous dengan Asynchronous yang terutama tergantung
dari ada tidaknya jeda antara pertukaran pesan dan fleksibilitas waktu antar
pengguna komunikasi tersebut.
Berikut adalah
tipe-tipe jaringan data :
•
Circuit-switched network.
jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal)
yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit
yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai
sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada
komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut
tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk
hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
•
Packet-switched network.
Sebuah metode yang
digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet
switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah
menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan
tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar
potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui
saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda
melalui router.
Packet Switching tidak
mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar
dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang
disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke
titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima,
disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
•
Virtual circuit
Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang
dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Packet dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket
dikirimkan dan datang secara berurutan. Gambar berikut ini menjelaskan
keterangan tersebut.
Ada beberapa macam
topology yang digunakan dalam jaringan data, diantaranya :
•
Bus Topology
topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media
transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server
dihubungkan.
Keuntungan topologi bus :
-
Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel
tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak
kabel.
-
Layout kabel sederhana, pada pemasangan topologi bus rancangan dan
skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya.
-
Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik
sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
komputer atau workstation yang lain.
Kerugian topologi bus :
-
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan
mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang
ada.
-
Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus
menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan
sangat padat pada kabel utama.
-
Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan
mengalami gangguan pula.
-
Diperlukan repeater sebagai penguat sinyal jika akan menambahkan
workstation dengan lokasi yang jauh.
•
StArt Topology
Merupakan bentuk topologi
jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung
ke Serveratau Hub/Swich. Intinya topologi ini
mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke
komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima
sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung
dengan Hub/Swich tersebut.
•
TrEe Topology.
kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi
bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam
satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
•
Ring Topology.
bentuk dimana setiap node terhubung ke dua
node lainnya, berbentuk alur cincin
•
Mesh Topology
suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
B.
Network Security
Network security
domain membahas bagaimana teknik-teknik keamanan dalam sebuah jaringan diterapkan
guna melindungi segala data-data baik berupa fisik maupun logic. Ada beberapa
teknik network security yang diimplementasikan. Diantaranya :
1. Firewall
Alat penting dalam
mengelola dan mengendalikan lalu lintas jaringan. Firewall adalah perangkat
jaringan yang digunakan untuk menyaring lalu lintas dan biasanya digunakan
antara jaringan pribadi dan link ke Internet, tetapi dapat digunakan antar
departemen dalam suatu organisasi. Tanpa adanya firewall, tidaklah mungkin kita
dapat membasi dan melindungi traffic yang berbahaya masuk yang berasal dari
Internet ke Jaringan Privat. Firewall membatasi traffic dengan berdasarkan
serangkaian rule, atau yang sering disebut filter atau access control list.
Pada dasarnya firewall adalah satu set intruksi yang digunakan untuk membedakan
lalu lintas yang aman/berwenang dari lalu lintas yang tidak sah/berbahaya.
Firewall hanya mengizinan traffic/lalu lintas yang berwenang sajalah yang dapat
memasuki jaringan privat.
Firewall sangat powerfull untuk
membatasi dan atau memblokir traffic yang ada. Firewall mampu memfilter traffic
berdasarkan konten, aplikasi, protocol, port.
Firewall sendiri ada
beberapa macam, yaitu :
•
Static Packet-Filtering Firewall
Prinsip kerjanya dengan memfilter lalu lintas dengan
memeriksa data dari header pesan. Biasanya, aturan yang bersangkutan dengan
alamat sumber, tujuan, dan alamat port. Menggunakan statis filtering, firewall
tidak dapat menyediakan otentikasi pengguna atau untuk mengetahui apakah paket
berasal dari dalam atau luar jaringan pribadi, dan itu mudah tertipu dengan
paket palsu.
•
Application-level gateway firewalls
Sering disebut juga firewall proxy. Proxy
adalah sebuah mekanisme yang paket salinan dari satu jaringan ke yang lain;
proses copy juga mengubah sumber dan alamat tujuan untuk melindungi identitas
dari jaringan internal atau swasta. Firewall tipe ini memfilter lalu lintas
berdasarkan layanan Internet (yaitu, aplikasi) yang digunakan untuk mengirimkan
atau menerima data. Setiap jenis aplikasi harus memiliki server proxy sendiri
yang unik. Dengan demikian, gateway firewall level aplikasi terdiri dari banyak
proxy server individu. Firewall ini mempengaruhi kinerja jaringan, karena
setiap paket harus diperiksa dan diproses saat melewati firewall dari level
layer 1 hingga 7 dalam OSI Model.
•
Circuit-level gateway firewalls
digunakan untuk membangun sesi komunikasi antara mitra yang
terpercaya (trusted end to end). Mereka beroperasi pada lapisan Sesi (lapisan
5) dari model OSI. SOCKS (soket, seperti pada port TCP / IP) adalah
implementasi umum dari firewall jenis ini.
Circuid-level gateway firewall juga dikenal sebagai proxy sirkuit,
mengelola komunikasi berbasis di sirkuit, bukan isi lalu lintas. Mereka
mengizinkan atau menolak keputusan forwarding hanya berdasarkan sebutan titik
akhir dari rangkaian komunikasi (yaitu, sumber dan tujuan alamat dan nomor port
layanan). Circuit-level gateway firewall dianggap firewall generasi kedua
karena mereka mewakili modifikasi konsep gerbang firewall level aplikasi.
•
Stateful inspection firewalls.
Firewall ini memfilter konteks lalu lintas jaringan. Dengan
memeriksa alamat sumber dan tujuan, penggunaan aplikasi, sumber asal, dan
hubungan antara paket saat ini dan paket sebelumnya sesi yang sama, stateful
inspection firewalls mampu memberikan yang lebih luas akses bagi pengguna resmi
dan kegiatan dan secara aktif mengawasi dan memblokir pengguna yang tidak sah
dan segala kegiatan. stateful inspection firewalls umumnya beroperasi secara
lebih efisien daripada aplikasi-level gateway firewall. Mereka dikenal sebagai
firewall generasi ketiga, dan mereka beroperasi pada Network dan Transport
layer (lapisan 3 dan 4) dari model OSI.
Ada beberapa mode
arsitektur dalam mengimplementasikan firewall, yaitu :
•
single-tier,
Implementasi firewall dengan mode seperti ini menempatkan
posisi privat network dibelakan firewall. Fire terkoneksi langsung ke gateway
internet (router). Setiap traffic yang dari/ke privat network secara langsung
dicek oleh firewall
•
two-tier
Implementasi firewall dengan mode seperti ini menempatkan
posisi privat network dibelakang firewall, memiliki lebih dari satu interface
yang terkoneksi untuk membagi jenis/type network. Dalam hal ini terdapat 2 yaitu
segmen DMZ dan Privat User. Beberapa subnet antara jaringan pribadi dan
Internet dipisahkan oleh firewall. Setiap firewall berikutnya memiliki aturan
penyaringan yang lebih ketat untuk membatasi lalu lintas ke sumber hanya
dipercaya.
•
Dan three-tier (multi tier)
Implementasi firewall dalam jenis ini ialah dengan membagi
network menjadi beberapa subnet antara jaringan pribadi dan Internet. Setiap
firewall berikutnya memiliki aturan penyaringan yang lebih ketat untuk
membatasi lalu lintas ke sumber hanya dipercaya dan sesuai dengan policy yang
telah ditetapkan.
2. VPN Protocol
Sebuah VPN,
atau Virtual Private Network, memungkinkan Anda untuk membuat sambungan aman ke
jaringan lain melalui Internet. VPN dapat digunakan untuk mengakses situs yang
berada di luar jangkauan wilayah, melindungi aktivitas browsing Anda dari
pencuri data pada Wi-Fi public, dan lainnya. VPN pada
dasarnya meneruskan semua lalu lintas jaringan Anda ke jaringan, yang berguna
untuk seperti mengakses local area network dari jarak jauh dan melewati
sensor internet. Dan kebanyakan sistem operasi telah terintegrasi dengan
dukungan VPN.
Proses Enkapsulasi pada VPN yaitu
paket lama dibungkus dalam paket baru. Alamat ujung tujuan terowongan (tunnel
endpoints) diletakkan di destination address paket baru, yang disebut dengan
encapsulation header. Tujuan akhir tetap ada pada header paket lama yang
dibungkus (encapsulated). Saat sampai di endpoint, kapsul dibuka, dan paket
lama dikirimkan ke tujuan akhirnya. Enkapsulasi dapat dilakukan pada lapisan
jaringan yang berbeda.
Layer 2 Tunneling :
VPN paling sering menggunakan lapisan data link, misalnya:
• Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) dari Microsoft.
• Contoh yang lain adalah Layer 2
Forwarding (L2F) dari Cisco yang bisa bekerja pada jaringan ATM dan rame Relay.
L2F didukung oleh Internetwork Operating System yang didukung oleh
router-router Cisco.
• Yang terbaru adalah Layer 2
Tunneling Protocol (L2TP) yang mengkombinasikan elemen dari PPTP dan L2F.
Layer 3 Tunneling :
Tunneling dapat dibuat pula pada
lapisan IP. Jadi paket IP dibungkus dalam IP Security (IPSec) dengan menggunakan pula IKE (Internet Key Exchange). IPSec
bisa dipergunakan dengan beberapa cara:
• transport mode: IPSec melakukan
enkripsi, tetapi tunnel dibuat oleh L2TP. Perhatikan bahwa L2TP bisa juga
mengenkapsulasi IPX (Internetwork Packet Exchange) dan jenis paket-paket layer
3 lainnya.
• tunneling mode: IPSec melakukan enkripsi dan tunneling-nya.
Ini mungkin
Tunneling Protocols
1. PPTP
Dikembangkan
oleh Microsoft dari PPP yang dipergunakan untuk remote access. Caranya:
a. PPTP
mengenkapsulasi frame yang bisa berisi IP, IPX atau NetBEUI dalam sebuah header
Generic Routing Encapsulation (GRE). Tetapi PPTP membungkus GRE dalam paket IP.
Jadi PPTP membutuhkan IP untuk membuat tunnel-nya, tetapi isinya bisa apa saja.
b. Data aslinya dienkripsi
dengan MPPE.
PPTP-linux
adalah client software. Sedangkan yang server adalah PoPToP untuk Linux,
Solaris dan FreeBSD.
2. L2F
Dibuat
Cisco tahun 1996. Bisa menggunakan ATM dan Frame Relay, dan tidak membutuhkan
IP. L2F juga bisa menyediakan otentikasi untuk tunnel endpoints.
3. L2TP
Dikembangkan
oleh Microsoft dan Cisco. Bisa mengenkapsulasi data dalam IP, ATM, Frame Relay
dan X.25.
Keunggulan
L2TP dibandingkan PPTP:
• multiple
tunnels between endpoints, sehingga bisa ada beberapa saluran
yang
memiliki perbedaan Quality of Service (QoS).
• mendukung
kompresi
• bisa
melakukan tunnel authentication
• bisa
bekerja pada jaringan non-IP seperti ATM dan Frame Relay.
4. IPSec
Dalam tunneling
mode, IP Sec bisa dipergunakan untuk mengenkapsulasi paket. IP Sec juga bisa
dipergunakan untuk enkripsi dalam protokol tunneling lainnya. IPSec menggunakan
2 protokol :
• Authentication Header (AH): memungkinkan verifikasi identitas pengirim. AH
juga memungkinkan pemeriksaan integritas dari pesan/informasi.
• Encapsulating
Security Payload (ESP): memungkinkan enkripsi informasi sehingga tetap rahasia.
IP original dibungkus, dan outer IP header biasanya berisi gateway tujuan.
Tetapi ESP tidak menjamin integrity dari outer IP header, oleh karena itu
dipergunakan berbarengan dengan AH.
5. SSH dan SSH2
Dikembangkan
untuk membuat versi yang lebih aman dari rsh, rlogin dan rcp pada UNIX. SSH
menggunakan enkripsi dengan public key seperti RSA. SSH bekerja pada session
layer kalau merujuk pada OSI reference model, sehingga disebut
circuit-level VPN. SSH membutuhkan login account.
6. CIPE
Adalah
driver kernel Linux untuk membuat secure tunnel anatara 2 IP subnet. Data
dienkripsi pada lapisan network layer (OSI)
sehingga di sebut low-level encryption. Oleh karena itu CIPE tidak memerlukan
perubahan besar pada layer-layer di atasnya (termasuk aplikasi).
Encryption
Protocols
• MPPE
• IPSec
encryption: DES atau 3DES
• VPNd:
Blowfish
• SSH:
public key encryption
VPN Security
1. Authentication
Proses
mengidentifikasi komputer dan manusia/user
yang memulai VPN connection. Metode otentikasi dapat dilakukan dengan protocol :
- Extensible
Authentication Protocol (EAP)
- Challenge
Handshake Authentication (CHAP)
- MS-CHAP
- Password
Authentication Protocol (PAP)
- Shiva-PAP
2. Authorization
Menentukan apa yang boleh
dan yang tidak boleh diakses seorang user.
3. Enkripsi
REFERENSI
Debra Littlejohn Shinder, Computer Networking Essentials,
Cisco Press, Indianapolis, 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar